Selasa, 30 Oktober 2018

Kegiatan LDKS

Pada tanggal 1,2, dan 3 Oktober, SMAN 68 akan mengadakan kegiatan LDKS. Kepanjangan LDKS adalah Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa.

LDKS ini diwajibkan untuk seluruh anak kelas 10 SMAN 68. Jika tidak mengkuti kegiatan ini, maka siswa/siswi diwajibkan untuk mengikuti LDKS di tahun berikutnya bersama angkatan di bawahnya.

Kegiatan LDKS ini bertujuan untuk melatih jiwa kepemimpinan siswa agar siswa lebih disiplin, percaya diri, dan berani tampil di depan orang banyak serta menguji ke-kompakkan satu angkatan.

Sebelum mengadakan kegiatan LDKS, siswa disertakan dalam mengikuti kegiatan pra-LDKS.
Tujuan kegiatan pra-LDKS ini, untuk memberikan materi persiapan kegiatan LDKS yang akan datang.

Dalam kegiatan ini para peserta LDKS diberi tugas untuk membuat kelompok dan nametag dan diberitahu apa saja yang harus dibawa untuk perlengkapan pribadi maupun kelompok serta hal-hal yang dilarang untuk dibawa.

Harapan saya lewat kegiatan LDKS ini, angkatan 021 dapat menjadi angkatan yang disiplin, sopan, dan kompak kedepannya.

Selasa, 23 Oktober 2018

Generasi Z Bersumpah Pemuda

GENERASI Z BERSUMPAH PEMUDA

"Kami putra dan putri Indonesia menjunjung tinggi bahasa persatuan, Bahasa Indonesia. "

" Kami putra dan putri Indonesia mengaku akan melestarikan budaya bangsa dan jadi pribadi yang mengharumkan Indonesia"

Selasa, 02 Oktober 2018

Most Precious Treasure

Most Precious Treasure


All those times, the days that we’d met
We would always fight, lie and scream
But still it’s one of the days I hold dear
If not for you, I would not be the
person standing here so proudly
And you taught me how to fight my fears
That I can make my dreams come true at will
If I try…
Even though my heart is aching
And my weakened spirit breaking
I will find a way a way to keep it
The memories we made along our dreams
And I know you won’t be coming
Though to God, I kept on wishing
So when I wake up to morning
I won’t cry, though you’re not here with me
Whenever I look at the past
There is only one thing I see
That we were so young, full of life, and naive
And now I wonder if this life we hold is
nothing more than fleeting dreams.
But those thoughts, they only hold me back
from becoming all that I can be.
I’ll move on.
I’ll go anywhere, just watch me.
Never stopping, always growing.
Oh, this happiness I’m longing
I know one day it will be with me.
Though our distance may grow further
Our circle of friends larger
Our love will just grow stronger
Proving that we’re meant for each other
I can feel myself I’m losing
And the pain in my heart growing
But I heard a voice inside me
Telling me I should stand and live
Every night whenever I sleep
I dream that you’re laughing here with me
And my tears never stopped flowing
Never dries, showing the pain I feel
So today, I’ll take my last chance
Waking up from this painful trance
I will pick up myself once more
Drying the tears that threaten to fall
When I close my eyes I can hear
Someone laughing with me loud and clear
To this day, I held that right here
Cause you’re still my most precious treasure

Senin, 01 Oktober 2018

Hari Batik Nasional

Hari Batik Nasional adalah hari perayaan nasional Indonesia untuk memperingati ditetapkannya batik sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi (Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity) pada 2 Oktober 2009 oleh UNESCO. Pada tanggal ini, beragam lapisan masyarakat dari pejabat pemerintah dan pegawai BUMN  hingga pelajar disarankan untuk mengenakan batik.
Pemilihan Hari Batik Nasional pada 2 Oktober berdasarkan keputusan UNESCO yaitu Badan PBB yang membidangi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan, yang secara resmi mengakui batik Indonesia sebagai warisan budaya dunia. UNESCO memasukkan batik dalam Daftar Representatif Budaya Tak benda Warisan Manusia. Pengakuan terhadap batik merupakan pengakuan internasional terhadap budaya Indonesia.

Selasa, 07 Agustus 2018

Kibaran Obor Asian Games 2018

Kibaran Obor Asian Games 2018

Pada tanggal 17 Juli 2018, Api Obor Asian Games 2018 telah sampai di Yogyakarta.
Obor tersebut akan dibawa keliling di 54 kota dan kabupaten di 18 provinsi di Indonesia dengan menempuh jarak sekitar 18.000 kilometer. Setelah mengelilingi Indonesia kurang lebih satu bulan, obor tersebut rencananya akan tiba di Stadion Utama Gelora Bung Karno tepat pada saat acara pembukaan pada 18 Agustus 2018.
Api yang digunakan pada obor itu bukanlah sembarang api. Api itu diambil dari sumber api abadi di India yang tidak boleh mati saat dibawa dengan pesawat.
Api obor sengaja didatangkan dari India karena India adalah tuan rumah Asian Games pertama pada tahun 1951.
Api ini diambil dari lokasi api abadi Asian Games di India, yaitu Stadion Nasional Dhyan Chand di New Delhi, tempat Asian Games pertama kali digelar di India.
Di India, obor api diserahkan secara simbolik oleh Indian Olympic Association (IOA) President, Narinder Batra, kepada Ketua Komite Penyelenggara Asian Games Indonesia, Erick Thohir.
Api sengaja didatangkan dari sumber api abadi dari India sebagai lambang semangat yang terus menyala untuk menjaga kebersamaan dan persahabatan serta semangat untuk berprestasi.
Api abadi dari India itu dibawa dengan perlakuan khusus dan tak boleh padam hingga tiba di Indonesia. Api dibawa dengan pesawat Boeing 737 400 milik TNI AU.
Api abadi tidak pernah mati karena dibawa menggunakan alat khusus yang disebut tinder box yang berbahan bakar gas. Setiap kali habis, bahan bakar diisi kembali agar mati tidak mati. Sekali diisi bisa bertahan selama 10 jam.
Api abadi dari india ini dibawa dengan dikawal 5 pesawat tempur T-50 Golden Eagle.
Lima pesawat tempur T-50 Golden Eagle milik TNI AU sukses mengawal pesawat yang membawa api obor Asean Games. Sekitar pukul 08.00 WIB, pesawat mendarat mulus di Lanud Adi Sutjipto, Yogyakarta.
Peraih medali emas Olimpiade 1992, Susi Susanti, membawa api obor turun dari pesawat. Setelah itu, Susi menyerahkannya ke Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Yuyu Sutisna. Lalu, Marsekal TNI Yuyu Sutisna bersama Sri Sultan HB X dan Susi Susanti membawa api Asian Games 2018 menuju Museum Pusat Angkatan Udara Mandala Yogyakarta dengan menggunakan kendaraan yang telah disiapkan dengan dikawal Pasukan Bregodo dari Keraton Ngayogyakarta.
Setelah tiba di Indonesia, api abadi dari India akan disatukan dengan api abadi yang diambil dari Mrapen, Grobogan, Jawa Tengah.
Penyatuan api tersebut akan digelar pada hari Rabu tanggal 18 Juli 2018, di Candi Prambanan, Yogyakarta. Setelah disatukan, api yang sudah disatukan ini akan dibawa menuju Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat dengan berlari.
Api Abadi Mrapen merupakan fenomena alam karena faktor gas alam yang keluar dari perut bumi. Akibatnya, muncul api yang hingga saat ini tidak pernah padam. Api ini menjadi bagian penting dalam perayaan Tri Suci Waisak. Selain itu, api untuk pembukaan Pekan Olahraga Nasional (PON), di antaranya Pekan Olahraga Nasional (PON) mulai PON X tahun 1981, POR PWI tahun 1983 dan Haornas, juga diambil dari tempat ini.

Dewi Sartika

Dewi Sartika

Dewi Sartika was the leading figure and pioneer for the education for women in Indonesia. She founded the first school for women in Dutch East Indies. She was formally acknowledged as a National Hero by the Indonesian government in 1966.
Dewi Sartika was born to Sundanese noble parents, R. Rangga Somanegara and R. A. Rajapermas in Cicalengka, on 4 December 1884. As a child, after school she often pretended to be a teacher while playing with her friends. After her father died, she lived with her uncle. She received an education of Sundanese culture while under his care, while her knowledge of Western culture was passed on to her from the wife of a resident assistant. In 1899, she moved to Bandung.
On 16 January 1904, she founded a school named Sekolah Isteri at Bandung Regency's Pendopo which later was relocated to Jalan Ciguriang and the school name changed to Sekolah Kaoetamaan Isteri (Wife Eminency School) in 1910. In 1912, there were nine Sekolah Kaoetamaan Isteri in cities or regencies in West Java (half of the cities and regencies), and in 1920 all of cities and regencies had one school. In September 1929, this school changed its name to Sekolah Raden Dewi.
She died on 11 September 1947 at Cineam, Tasikmalaya while she was evacuating from Bandung due to independence war.
Her name Dewi Sartika is known as the street that was the place of her school.She was awarded the Order of Orange-Nassau at the 35th anniversary of Sekolah Kaoetamaan Isteri as a tribute to her service in education. On 1 December 1966, she received Heroine of the National Movement title.
In 1906, she married Raden Kanduruhan Agah Suriawinata, a teacher at Sekolah Karang Pamulang.

Rabu, 25 Juli 2018

""Kenapa Saya Ingin Masuk SMAN 68?"

Nama    : Diva Fitriani
Kelas     : X MIA 5
Asal 
Sekolah: SMP labschool Jakarta
Tema     : "Kenapa Ingin Masuk SMAN 68?"



 Assalamualaikum Wr. Wb

   
 Puji syukur kehadirat Allah SWT karena kita masih diberi kesempatan untuk bernafas sampai saat ini. 
   
 Yang terhormat bapak dan ibu guru yang saya cintai dan banggakan, pada kesempatan kali ini saya ingin memberitahu alasan saya masuk SMAN 68.
   
 Kenapa saya memilih SMAN 68? Alasan saya yang pertama adalah karena SMAN 68 adalah SMAN terfavorit di Jakarta Pusat. Alasan kedua adalah karena saya mengincar SNMPTN di Universitas Indonesia dan di SMAN 68 peluangnya lebih besar untuk mendapatkannya. 
 
   Alasan saya yang ketiga adalah SMAN 68 memiliki banyak ekstrakurikuler yang menarik dan berprestasi. Alasan keempat yang terakhir adalah SMAN 68 searah dengan tempat kerja ibu saya. Dan alasan saya yang tetakhir yaitu dengan saya bersekolah di SMAN 68, saya bisa menjadi siswi yang mandiri, disiplin, dan berprestasi.
  
  Semoga selama tiga tahun bersekolah di SMAN 68 kedepannya saya bisa menjadi salah satu murid berprestasi yang membanggakan orang tua dan guru-guru. 
    
    Alasan-alasan di atas adalah alasan saya kenapa memilih SMAN 68.
    Sekian dari saya,

     Wassalamualaikum Wr. Wb